CILACAP, INFO_PAS - Kegiatan Sosialisasi, Simulasi, dan Pelatihan Pemadam Kebakaran di Lapas Khusus Kelas IIA Karanganyar telah berlangsung dengan sukses. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan dalam penanganan kebakaran, serta memastikan bahwa semua petugas siap dan terlatih menghadapi situasi darurat, Selasa (29/10/24).
Acara ini diikuti oleh Kepala Lapas, pejabat struktural, pegawai, PPNPN Dapur, dan PPNPN Teknisi. Pembukaan kegiatan dimulai di Aula Candra Nawasena, di mana Kepala Lapas Karanganyar memberikan sambutan hangat.
Baca juga:
UU Ekstradisi RI dan Singapura Disahkan
|
“Kegiatan ini sangat penting untuk keselamatan kita semua. Dengan pelatihan ini, diharapkan setiap individu dapat mengetahui langkah-langkah yang harus diambil jika terjadi kebakaran, ” ujar Riko.
Sambutan juga disampaikan oleh Kepala Seksi Pencegahan dan Sarana Prasarana dari Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Cilacap, yang menekankan pentingnya kolaborasi antara lembaga untuk menangani masalah kebakaran secara efektif. Setelah pembukaan, sesi penyampaian materi dimulai. Petugas Pemadam Kebakaran memberikan penjelasan tentang teori dan praktik pemadaman kebakaran.
“Pemahaman tentang penyebab kebakaran dan cara mengatasinya adalah kunci untuk mencegah kerugian lebih lanjut, ” jelas salah satu petugas. Sesi ini diikuti dengan tanya jawab, di mana peserta pelatihan aktif mengajukan pertanyaan terkait materi yang disampaikan. Ini menunjukkan antusiasme para peserta dalam memahami lebih dalam tentang prosedur pemadaman kebakaran.
Selanjutnya, kegiatan dilanjutkan dengan praktik pemadaman kebakaran yang dilaksanakan di dapur Lapas Khusus Kelas IIA Karanganyar. Dalam sesi praktik, peserta dibagi menjadi beberapa kelompok untuk melakukan simulasi pemadaman kebakaran. Kegiatan ini terdiri dari empat macam praktik. Pertama, praktik pemadaman kebakaran yang terjadi akibat kebocoran tabung gas. Peserta diajarkan cara yang tepat untuk menutup kebocoran dan memadamkan api dengan aman.
Kedua, peserta berlatih memadamkan api yang muncul di media kompor menggunakan lap atau handuk basah. Ketiga, mereka juga belajar cara menghadapi kebakaran besar dengan menggunakan alat pemadam api (APAR). Ini adalah langkah penting untuk memastikan bahwa mereka dapat merespons dengan cepat dan efektif dalam situasi darurat. Terakhir, peserta melakukan pengecekan hydrant di lingkungan Lapas Karanganyar untuk memastikan semua alat pemadam kebakaran dalam kondisi siap pakai.
Kegiatan sosialisasi, simulasi, dan pelatihan pemadam kebakaran ini tidak hanya memberikan pengetahuan dan keterampilan praktis, tetapi juga membangun rasa saling percaya dan kerjasama di antara seluruh peserta. Dengan pelatihan ini, diharapkan seluruh pegawai dan petugas Lapas Khusus Kelas IIA Karanganyar dapat siap menghadapi kemungkinan kebakaran dan menjaga keselamatan bersama.
“Semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat dan meningkatkan kesiapsiagaan kita dalam menangani situasi darurat, ” tutup Riko dalam acara penutupan.