PK Bapas NK Laksanakan Litmas di Lapas Maximum Security

    PK Bapas NK Laksanakan Litmas di Lapas Maximum Security
    PK Bapas NK Laksanakan Litmas di Lapas Maximum Security

    Nusakambangan - Pembimbing Kemasyarakatan (PK) pertama Bapas Nusakambangan Heri Ruhyanto, melaksanakan penggalian data penelitian kemasyarakatan (litmas) pembinaan lanjutan dan assessment risiko kepada AG  salah satu WBP (Warga Binaan Pemasyarakatan ) kasus peredaran narkoba di Lapas Kelas IIA Narkotika Nusakambangan yang merupakan terpidana kasus Narkotika. WBP tersebut di vonis hukuman penjara 11 Tahun, Jum'at (11/02/2023).

    Penggalian data litmas ini tidak lepas dari amanat Permenkumham No. 35 Tahun 2018 tentang Revitalisasi Pemasyarakatan pasal 11 huruf a yang mensyaratkan terdapat rekomendasi litmas dan hasil sidang TPP dalam pembinaan narapidana di Lapas  Maximum Security. Hal ini di perlukan agar setiap program pembinaan yang dilakukan dapat tepat guna dan tidak bertentangan dengan peraturan yang berlaku. 

    Litmas pembinaan lanjutan yang dilakukan oleh PK, dimaksudkan untuk melihat perubahan perilaku klien setelah dilakukannya program pembinaan awal yang telah dilakukan oleh pihak Lapas. Litmas pembinaan awal sendiri telah mencakup mengenai profil pribadi/keluarga, riwayat psikososial, bakat/kemampuan, riwayat penyakit, faktor criminogenic hingga risiko WBP. Berbagai faktor tersebut diperlukan untuk memberikan rekomendasi terbaik bagi Lapas dalam memberikan berbagai program untuk merubah perilaku WBP menjadi pribadi yang lebih baik. Sedangkan dalam litmas lanjutan diperlukan data yang lebih komperehensif dari petugas lapas, catatan perkembangan, keterangan wali pemasyarakatan, dan perubahan baik sikap/religi/cara pandang dari WBP secara langsung saat di lakukannya wawancara. 

    “ Jaga kesehatan , jangan lupa sholat dan yang paling penting manfaatkan waktu dengaan sebaik - baiknya selama menjalani pembinaan di Lapas Kelas IIA Narkotika ini”, ujar PK Bapas. PK juga memberi saran untuk meningkatkan ketaqwaan dengan menambah ibadah baik sholat sunnah, dzikir pagi-petang, dan tadarus Al-Quran. 

    Selama proses penggalian data, PK juga mengamati kondisi psikologis WBP melalui observasi dan wawancara mendalam pasca dilakukannya litmas pembinaan lanjutan, mengingat potensi stress akibat kesendirian yang dirasakan WBP di Lapas Maksimum Security Langkah ini ditempuh untuk menjaga WBP agar tetap memiliki optimisme menjalani pembinaan kedepan.

    nusakambangan
    Rifki Maulana

    Rifki Maulana

    Artikel Sebelumnya

    Laksanakan Koordinasi Terkait Bangunan Kantor,...

    Artikel Berikutnya

    Gotong Royong Petugas Lapas Pasir Putih...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Komjen. Pol. Boy Rafli Sebut Humas Polri Harus Terus Berinovasi
    24 Personel Satgas Penanggulangan Bencana Tiba di Davao Filipina
    Satnarkoba Polresta Cilacap Mengamankan Pelaku  Pengedar Narkoba
    Panglima TNI Tinjau Gelar Bekal Kaporlap dan Kapsatlap Satgas Opsdagri Tahun 2025

    Ikuti Kami